Saat musim hujan seperti ini, ada kalanya terjadi banjir, dan otomatis motor/mobil yang kita kendarai juga akan terjebak banjir. Nah, jika terjebak dalam situasi seperti itu, berikut adalah tips berkendara ketika banjir yang bisa dilakukan agar mesin tidak mati.
Bagi beberapa orang, berkendara ketika banjir sudah menjadi hal biasa. Apalagi bagi yang bermukim di daerah yang sering terkena banjir. Namun bukan berarti, kendaraan yang kita miliki bisa tahan terhadap banjir. Dampak yang sering terjadi adalah mesin kendaraan yang mendadak mati.
Jika terjadi hal seperti itu, maka ada baiknya jangan memaksakan untuk berkendara ketika banjir. Lebih baik menepi dahulu, menunggu banjir surut, atau berbalik arah mencari alternatif jalan lain yang tidak terkena banjir.
Jika Tiba-tiba Mesin Mati Saat Berkendara Ketika Banjir, Bagaimana Mengatasinya?
Hal pertama yang harus dilakukan saat mesin kendaraan tiba-tiba mati ketika banjir adalah usahakan agar tidak panik. Rasa cemas dan panik hanya akan menambah masalah, bukannya menjadi solusi untuk menyelesaikan masalah.
Langkah kedua adalah bawa kendaraan menepi, bisa dengan mendorong kendaraan ke tepi jalan, yang tidak terkena banjir. Selanjutnya periksa kendaraan, terutama mesin kendaraan. Karena bisa jadi mesin mati karena kemasukan banyak air, atau malah mesin soak terkena air banjir.
Untuk mesin tidak mati saat banjir, berikut beberapa tips berkendara ketika banjir yang bisa dilakukan, diantaranya :
1. Selalu Perhatikan Tinggi Permukaan Air
Untuk meminimalisir kerusakan mesin kendaraan dan mesin mati, usahakan untuk memilih rute/jalan yang bebas banjir. Namun jika tak ada satupun jalan yang terbebas dari banjir, maka pilihan yang tepat adalah memilih jalan dengan genangan air yang rendah.
Ada baiknya juga untuk tidak memilih jalan yang rusak maupun yang banyak polisi tidur. Karena jalan yang banyak hambatan/rintangan akan berpengaruh pada kecepatan kendaraan dalam melalui jalan yang penuh genangan air banjir.
2. Usahakan Putaran Mesin Pada Kendaraan Selalu Dalam Posisi Rendah
Jika ada yang berpikir untuk selalu menaikkan RPM kendaraan pada posisi tinggi/naik, agar air tidak masuk knalpot, maka buang jauh-jauh pikiran tersebut. Karena dengan RPM ( putaran mesin ) naik, malah akan memperbesar daya hisap sehingga air masuk kedalam mesin dengan skala besar.
3. Mengikuti Gelombang Air
Ketika berkendara dalam keadaan banjir, maka kendaraan yang kita kendarai akan menabrak genangan air yang menciptakan gelombang. Gelombang tersebut akan maju dengan searah, dengan kecepatan tertentu.
Selain itu pula, gelombang ini akan menciptakan celah air yang lebih dangkal di bagian belakang kendaraan. Tips aman berkendara ketika banjir adalah untuk selalu mengikuti gelombang air tersebut, dan jangan sekali-kali mendahuluinya agar mesin tidak mati.
4. Selalu Menjaga Jarak Dengan Kendaraan Lain
Memang benar, jika mendahului bisa kendaraan lain didepan kita, bisa sedikit menghindari banjir. Namun berkendara dengan kecepatan tinggi, kendaraan yang kita kendarai malah justru akan mogok, dan mesin mati dengan seketika.
5. Jangan Selalu Menginjak Kopling
Dengan selalu menginjak kopling, maka akan membuat kopling cepat terbakar dan menaikkan putaran mesin. Tips terbaik yang bisa dilakukan saat berkendara ketika banjir adalah sebisa mungkin untuk melepaskan kopling.
Biarkan kopling saling menempel erat dan melajukan kendaraan secara konstan ketika banjir menghadang. Selain untuk mencegah mesin mati juga agar kopling tidak cepat panas, yang akan mengganggu mesin kendaraan.
6. Matikan Mesin Kendaraan
Tips ini dilakukan jika ternyata kendaraan yang kita kendarai terjebak banjir. Dengan mematikan mesin kendaraan , setidaknya bisa meminimalisir kerusakan mesin dan mencegah agar mesin tidak mati atau kendaraan mogok.
7. Mengeringkan Rem Setelah Berkendara Ketika Banjir
Tips berkendara ketika banjir agar mesin tidak mati berikutnya adalah mengeringkan rem kendaraan, segera setelah berkendara ketika banjir. Caranya dengan menginjak rem bersamaan dengan sedikit pedal gas.
Lakukan cara tersebut sedikitnya selama 20 detik. Bersamaan dengan itu, lakukan pengecekan pada daya rem dengan melakukan pengereman normal.Jika dirasa daya rem nya belum optimal, maka lakukan kembali langkah-langkah tersebut hingga pengereman bisa kembali normal.
8. Lakukan Pengecekan Fluid Setelah Berkendara Ketika Banjir
Tips berkendara terakhir ketika banjir yang bisa dilakukan agar mesin tidak mati adalah dengan melakukan pengecekan fluid, segera setelah berkendara ketika banjir. Caranya dengan melakukan pengecekan fluida yang terdapat pada mesin kendaraan.
Banjir dengan permukaan air tinggi akan menyentuh bagian mesin dan girboks pada kendaraan yang membuat air masuk kedalam dan bercampur dengan oli/pelumas. Jika ternyata oli/pelumas tersebut sudah terkontaminasi oleh air, maka segeralah untuk mengganti fluida.
Demikianlah beberapa tips berkendara ketika banjir yang bisa dilakukan agar mesin tidak mati. Memang langkah-langkah tersebut terlihat seperti sepele, namun jika ternyata mesin kendaraan tiba-tiba mati saat berkendara ketika banjir, maka tips-tips tersebut ternyata berguna dan layak untuk ditiru.